Sabtu, 15 Oktober 2011

Narsisme di Jejaring Sosial oleh Kalangan Anak Muda


       
            Remaja yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jejaring sosial seperti Facebook, cenderung menunjukkan tingkah laku narsistik serta tanda-tanda masalah sikap lain.

       Beberapa dampak negatif jejaring sosial pada remaja termasuk menjadikan mereka lebih rentan terhadap rasa sakit, agresif serta menampilkan perilaku anti sosial. Para ilmuwan juga menemukan bahwa remaja dan pra-remaja yang setiap harinya terlalu banyak menggunakan teknologi maupun jejaring sosial cenderung menunjukkan sikap gelisah, depresi serta kelainan psikologis lain.

       Akses berlebihan ke situs-situs seperti Facebook juga bisa berujung pada performa akademik yang mengecewakan. Berdasarkan hasil studi, remaja yang mengecek jejaring sosial setidaknya sekali dalam kurun 15 menit waktu belajarnya diketahui memiliki nilai lebih rendah dibandingkan teman-temannya yang lain.

        Jejaring sosial tidak selamanya membawa dampak buruk. Jejaring sosial bisa membantu remaja pemalu untuk lebih bersosialisasi dan memberanikan diri keluar dari zona nyamannya. Layanan seperti Facebook juga membantu remaja belajar berinteraksi serta berempati terhadap sesama.

        Para orangtua diimbau untuk memantau aktivitas anak-anak mereka di jejaring sosial serta mengadakan diskusi untuk melihat apakah ada konten-konten yang dinilai tidak layak sehingga harus dihapus dari halaman profil mereka.

4 komentar:

  1. tu foto cewe yg ga pake krudung kok mirip fattur yah ??
    hee :-)

    BalasHapus
  2. Untung q msh Kcil,,,blm remaja q ne fat,,,

    BalasHapus
  3. hahaha,, kog buka situs orang dewasa, hayoo..laporin ah...
    ihiihihiihi

    BalasHapus